Jumat, 21 Oktober 2016

PEMUDA DAN SOSIALISASI



ILMU SOSIAL DASAR



PEMUDA DAN SOSIALISASI

DEFINISI SOSIALISASI
 
Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory).
proses sosialisasi adalah sebuah proses sosial yang terjadi di dalam diri seseorang dalam mempelajari, menyesuaikan diri atau mematuhi norma – norma sosial, nilai, perilaku, dan adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat sehingga dapat berperan dan berfungsi secara aktif di dalam kelompok atpengertian.
sosialisasi menurut para ahli :

1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.

a) Proses sosialisasi

Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi.
b) Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.
c) Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.au masyarakatnya.

Tujuan Sosialisasi
Dalam pelaksanaanya, sosialisasi memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Nah, Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan ada 4 tujuan yang ingin dicapai oleh individu – individu dalam melakukan sosialisasi. Adapun tujuan dari sosialisasi adalah sebagai berikut:
a. Sosialisasi dapat membantu individu dalam meraih identitas dirinya baik secara fisik maupun mental.
b. Sosialisasi membantu setiap individu atau kelompok dalam mengembangkan potensi humanistiknya, dan juga membantu individu atau kelompok untuk belajar bagaimana hidup dalam masyarakat sosial.
c. Sosialisasi memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk bertahan dalam kehidupan sosial.
d. Sosialisasi membantu individu atau kelompok dalam mengimitasi kebudayaan.



Macam-Macam Media Sosialisasi

Sosialisasi – sosialisasi yang terjadi di dalam masyarakat terjadi melaluk media sosialisasi. Apakah yang dimaksud dengan media sosialisasi ? Media sosialisasi adalah pihak – pihak yang melakukan atau melaksanakan sosialisasi. Ada beberapa media sosialisasi dalam kehidupan sosial ini, di antaranya adalah:

1. Keluarga
Keluarga adalah media sosialisasi yang paling dasar atau awal. Menurut Getrudengane Jaeger keluarga adalah media sosial yang sangat penting terutama pada anak – anak pada tahap awal perkembangannya karena pada tahap inilah anak mulai bersosialisasi di lingkungan orang tuanya sendiri.

Media keluarga terbagi menjadi dua yaitu keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, saudara kandung maupun angkat yang belum menikah, dan kelurga besar yang terdiri dari beberapa keluarga seperti kakek, nenek, paman, dan bibi.

2. Teman Pergaulan
Teman sepergaulan disebut juga dengan teman sepermainan. Teman didapat setelah seorang anak mampu bersosialisasi di luar lingkungan kelurga. Pada awalanya, lingkungan pergaulan hanya dianggap sebagai tempat yang bersifat rekreatif atau menghibur saja. Namun teman sepergaulan ternyata juga dapat memberikan dampak dalam sebuah proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman sepergaulan terhadap seorang individu adalah ketika mereka dalam masa remaja, karena pada masa – masa inilah, individu mulai mencari jati dirinya sebelum beranjak dewasa. Teman sepergaulan memiliki peran yang sangat banyak dalam membentuk suatu kepribadian individu.
Proses sosialisasi di lingkungan permainan lebih kompleks karena melibatkan hubungan atau status yang berbeda – beda antar individu yang terlibat. Hal ini berbeda dengan proses sosialisasi yang terjadi di dalam keluarga. Sosialisasi yang dilakukan di dalam lingkungan pergaulan dilakukan dengan cara mempelajari pola – pola interaksi dengan orang – orang di lingkungannya.
Oleh karena itu, dalam lingkungan pergaulan, seorang individu dapat mempelajari aturan – aturan atau pola – pola interaksi orang – orang yang kedudukannya sama. Selain itu, mereka juga dapat mempelajari nilai keadilan.
3. Lembaga Pendidikan Formal (Sekolah)

Lembaga pendidikan formal, seperti sekolah merupakan salah satu media sosialisasi yang ampuh. Di sana seseorang akan belajar berbagai hal, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu, mereka juga akan mempelajari kemandirian (independence), prestasi (achievement) universalisme dan juga kekhasan (specicity).
4. Media Massa

Media massa juga disebut sebagai media sosial. Media masa seperti media cetak, seperti koran, surat kabar, majalah, tabloid, dan juga media elektronik, seperti radio, televisi, film, hp, telephone, internet memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan seorang individu.

DEFINISI PEMUDA

Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda. individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.

Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masayrakat

Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.
Sarana tempat hiburan tumbuh pesat bak “jamur di musim hujan” arena billyard, playstation, atau arena hiburan ketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang waktu secara percuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya diisi dengan lebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan, berorganisasi atau mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif.
Peran pemuda yang seperti ini adalah peran sebagai konsumen saja, pemuda dan mahasiswa berperan sebagai “penikmat” bukan yang berkontemplasi (pencipta karya). Dapat ditambahkan disini persoalan NARKOBA yang dominan terjadi di kalangan generasi muda yang memunculkan kehancuran besar bagi bangsa Indonesia.

 Potensi-Potensi Generasi Muda

Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah:
a. Idealisme dan daya kritis
b. Dinamika dan kreatifitas
c. Keberanian mengambil resiko
d. Optimis dan kegairahan semangat
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
f. Terdidik
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h. Patriotisme dan nasionalisme
i. Sikap kesatria
j. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi

Mahasiswa :
Mahasiswa adalah kelompok pelajar yang bisa dikatakan sebagai golongan terdidik, karena mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi, di saat sebagian yang lain dalam usia yang sama masih bergelut dengan kemiskinan dan keterbatasan biaya dalam mengakses pendidikan, terutama pendidikan tinggi.

Predikat tersebut tentulah dapat disinonimkan bahwa mahasiswa merupakan kaum intelektual, yang mempunyai basis keilmuan yang kuat sesuai dengan jurusan yang diambil masing-masing mahasiswa, yang berarti kemampuan akademik mahasiswa dapat diandalkan sebagai salah satu asset negara ini. Tetapi, mahasiswa juga merupakan sebuah entitas social yang selalu berinteraksi dengan masyarakat dari segala jenis lapisan, sehingga dalam hal ini mahasiswa pun dituntut untuk memainkan peran aktif dalam kehidupan social kemasyarakatan.

Jumat, 14 Oktober 2016

SEJARAH PROYEKTOR DAN FUNGSI NYA

PROYEKTOR
Sejarah

LCD proyektor ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan bertujuan untuk memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya akan membuat sebuah LCD yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Ide tersebut untuk menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang sangat ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia menduduki kristal cair untuk mengatur terang pada tahun 1971. Ia membawanya sampai 1984 untuk mendapatkan addressable layar kristal cair (LCD), yang dibangun adalah ketika ia pertama di dunia LCD proyektor. Setelah pemeriksaannya itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk kerugian besar. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Ia mulai bekerja di Projectavision Inc pada tahun 1988, pertama kali dunia LCD proyektor didirikan.


Pada tahun 1989, dia bergabung sebagai anggota Nasional Asosiasi Produsen fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, dia bersama dengan Leon Shapiro, co-Ansi di seluruh dunia mengembangkan standar pengukuran dari kecerahan, kontras samapai resolusi proyektor elektronik. Awalnya LCD yang digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalantanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, LCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci, walaupun saat ini sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV. Pada tahun 2004 dan 2005, LCD proyeksi telah kembali datang denga fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP.

Kegunaan

PicoP ini bekerja dengan menembakkan sinar laser lewat sebuah cermin getar. Cermin getar itu lalu akan memantulkan sinar untuk menghasilkan piksel yang memberi bentuk pada gambar.

Kemudian Masing-Masing Warna Pixel tersebut dihasilkan dengan kombinasi pengaturan laser merah, biru dan hijau . Intensitas dari tiap sumber cahaya yang bervariasi dapat menghasilkan corak bayangan dan warna yang lengkap. Sebagai contoh, pixels merah memerlukan laser yang berwarna merah, maka pada saat itu laser yang hanya berwarna merah yang dipakai sedangkan laser hijau dan biru sementara dimatikan. Untuk mendapatkan pixel ungu, laser biru dan merah dipakai sedangkan laser yang hijau sementara dimatikan. Begitulah seterusnya untuk pengaturan warna pixel pada laser LED sehingga warna yang ditampilkan bisa begitu teratur dan sempurna.

Kemudian Pixel warna tersebut diatur oleh suatu scanner horizontal yang menggerakkan berkas cahaya itu, untuk ditempatkan ke dalam baris pixel. Dan scanner vertical bertugas menggerakkan berkas cahaya itu naik dan turun untuk menunjukkan di mana baris yang tersusun pixel itu digambar. Proses ini berlangsung sampai suatu keseluruhan bidang baris telah tepat dan suatu gambaran penuh tampak kepada si pemakai. Kemudian gambar bisa diproyeksikan langsung menuju layar datar atau dinding untuk melihat hasil yang maksimal

JENIS JENIS PROYEKTOR

1. Proyektor CRT (Cathode Ray Tube) 
2. Proyektor LCD (Liquid Crystal Display) 
3. Proyektor DLP (Digital Light Processing) 
4. Proyektor LcoS (Liquid Crystal On Silicon)

1. PROYEKTOR CRT (CATHODE RAY TUBE) 

Proyektor CRT ini merupakan proyektor dengan ukuran yang besar dan terdiri akan tiga lensa yang menopang kinerja proyektor CRT ini. Masing masing lensa yang berada di proyektor ini mewakili akan warna warna dasar yang ada. Ketiga lensa ini digabungkan dengan suatu lensa pembesar cahaya yang dapat memproyeksikan suatu gambar berwarna ke sebuah layar besar yang berada di ruangan gelap. Di dalam proyektor CRT ini ada perpaduan antara sirkuit video yang tepat, dengan ukuran CRT dan dengan dikombinasi lensa, proyektor CRT dapat menghasilkan gambar dengan ukuran resolusi yang tinggi.

  KELEBIHAN PROYEKTOR CRT 

• Proyektor CRT mempunyai beberapa kelebihan diantaranya, 
• Gambar yang dihasilkan dalam proyektor CRT disaring dengan sinar elektron, sehingga proyektor jenis ini menjadi pilihan proyektor yang bagus. 
• Proyektor jenis ini merupakan proyektor dengan ketahanan yang luar biasa, dengan waktu kurang lebih 20.000 jam untuk beroperasi(memproyeksi). 
• Proyektor CRT memiliki tingkat kegelapan yang sangat pekat dibanding dengan yang proyektor lainnya.

  KEKURANGAN PROYEKTOR CRT 

• Selain kelebihannya, proyektor CRT juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya, 
• Proyektor CRT tidak mempunyai kemampuan untuk memproyeksikan gambar dengan sangat jelas seperti halnya proyektor lainnya. Sehingga proyektor ini benar benar cocok untuk ruangan dengan keadaan gelap. 
• Dengan ukuran yang besar, hampir berukuran seperti tv 20”, proyektor ini sangat sulit untuk di bawa berpergian. 
• Memiliki bandrol harga yang mahal dibanding proyektor tipe lainnya.

2. PROYEKTOR LCD (LIQUID CRYSTAL DISPLAY) 

Proyektor ini merupakan proyektor yang sering sekali kita temui di kehidupan sehari hari. Proyektor LCD menghasilkan cahaya dari 3 panel kecil LCD, proyektor ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari proyektor CRT.

  KELEBIHAN PROYEKTOR LCD

• Proyektor LCD memiliki beberapa kelebihan, diantaranya, 
• Walaupun dengan tiga lampu LCD, tetapi proyektor LCD hanya memiliki satu sumber daya. Mampu menambahkan video Memiliki bandrol harga yang lebih murah. Proyektor LCD memiliki ukuran yang lebih tipis dibanding proyektor CRT. Dengan dilengkapi LED backlight, proyektor LCD memiliki proyeksi gambar yang lebih jelas dan terang

  KEKURANGAN PROYEKTOR LCD

• Proyektor LCD memiliki kekurangan salah satunya, 
• Proyektor LCD ini memiliki kontras warna yang kurang dari pada proyektor DLP. 
• Biasanya proyektor lcd agak cepat rusak.

3. PROYEKTOR DLP (DIGITAL LIGHT PROCESSING)

Proyektor DLP memiliki lensa lensa kecil yang berputar, yang biasanya berada didalam satu chip. Cara kerja proyektor DLP ini dengan memancarkan cahayamelalui chip dan merefleksikannya melalui sebuah roda lantas ditampilkan pada layar yang ada.

  KELEBIHAN PROYEKTOR DLP 

•  Proyektor DLP ini memiliki bebarapa kelebihan, diantaranya, 
• Mengkonsusi daya yang lebih sedikit. Memiliki ukuran yang lebih kecil dari proyektor LCD. Dapat secara langsung mengkorversi film secara digital dan langsung disimpan pada hard drive atau disk optik yang ada, yang kemudian akan di masukkan kedalam proyektor DLP dan diproyeksikan. Merupakan idola bagi para pendamba home theatre. Menghasilkan kontras dan brightnes yang lebih tinggi. Memiliki akurasi warna yang baik.

  KEKURANGAN PROYEKTOR DLP 

• Proyektor DLP ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya,
• Proyektor ini memiliki tingkat warna dan kontras yang yang lebih buruk. 
• Chip yang berada didalam proyektor DLP memiliki ukuran pixel tertentu. 
• Menghasilkan kilasan kilasan warna, apabila dilihat dari samping. 
• Sumber cahaya tidak tahan lama seperti halnya proyektor CRT, karena harus diganti setiap 1000 jam atau 2000 jam.

4. PROYEKTOR LCOS (LIQUID CRYSTAL ON SILICON) 

Proyektor ini merupakan teknologi yang sangat terbaru dibandingkan dengan proyektor lainnya, secara garis besar, proyektor LcoS ini merupakan penggabungan antara proyektor LCD dan proyektor DLP.

  KELEBIHAN PROYEKTOR LCOS 

• Proyektor Lcos memiliki beberapa kelebihan, diantaranya, 
• Memiliki beban / bobot yang lebih ringan dibanding proyektor LCD. 
• Resolusi yang dihaasilkan lebih bagus dibanding proyektor LCD. 
• Kontras yang dihasilkan lebih baikdari pada proyektor DLP. 
• Brightnesnya pun lebih baik dari proyektor DLP.

  KEKURANGAN PROYEKTOR LCOS Proyektor LcoS 

• Bandrol harga yang sangat mahal. 
• Pelayanan service yang jarang ditemukan.

Reverensi : 

http://jelajahiptek.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-proyektor-dan-sejarahnya.html
http://fwondal.blogspot.co.id/2014/09/sejarah-dan-perkembangan-proyektor.html